Kasih Dalam Tindakan
Tanggap Darurat
& Bantuan Bencana
Untuk keadaan darurat setelah jam kerja, kasus ekstrim,
dan bantuan selama bencana alam, Unit Respons Darurat 24 Jam dari BAWA
adalah satu-satunya tim yang terlatih untuk menangani penyelamatan hewan darurat di Bali.
Tidak peduli dalam keadaan apapun…
Dari turun ke sungai / jurang yang dalam, terjun ke sumur, menerobos dinding atau ke bangunan yang ditinggalkan, menggali lubang bawah tanah, membebaskan monyet dari kandang kecil, atau memanjat ke atas atap atau ke pohon - sebut saja, tim kami akan melakukannya tanpa ragu-ragu. .
Tim Respons Darurat kami yang berdedikasi bangga dengan pekerjaan mereka dan akan berjuang habis-habisan untuk menyelamatkan hewan yang sedang kesusahan.
Di saat krisis, BAWA ada.
Saat terjadi bencana, tim kami berada di lapangan menyediakan perawatan medis darurat dan makanan untuk hewan terlantar, baik setelah gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan pandemi global.
ERUPSI GUNUNG AGUNG 2017
Pada tahun 2017, Gunung Agung terbangun untuk pertama kalinya dalam 53 tahun. Saat ribuan masyarakat dievakuasi dan seluruh desa berubah menjadi kota hantu, tim kami berada di lapangan untuk memastikan keselamatan hewan dengan mengevakuasi ratusan anjing, kucing, dan hewan lain yang tertinggal dalam abu, berkeliaran di jalanan kosong atau dirantai di rumah mereka yang ditinggalkan. BAWA membuka lima tempat penampungan sementara di daerah tersebut untuk menjaga anjing tetap aman sampai mereka dapat dikembalikan ke pemiliknya setelah bencana berlalu.
ERUPSI GUNUNG AGUNG 2017
Menjelang letusan dan setiap hari sejak itu, tim kami terus bekerja di daerah ini, melakukan perjalanan ke desa-desa terpencil dan sulit diakses, mengobati dan memberi makan kepada ratusan anjing dan kucing yang tidak memiliki tuan, pemilik yang tidak pernah kembali pasca-erupsi, atau pemilik yang masih membangun kembali kehidupan mereka dan hampir tidak mampu menghidupi keluarga mereka, apalagi hewan mereka.
GEMPA LOMBOK 2018
Pada bulan Agustus 2018, gempa bumi menghancurkan sisi barat laut Lombok. Kami menuju daerah yang terkena imbas paling parah di pulau itu selama berbulan-bulan, menyelamatkan hewan dari bangunan yang hancur, membawa yang terluka parah ke klinik dokter hewan, memberi makanan kepada hewan yang kelaparan, dan menyediakan perawatan medis untuk semua hewan.
GEMPA & TSUNAMI SULAWESI 2018
Tim kami menghabiskan waktu berbulan-bulan di Sulawesi, di mana serangkaian gempa bumi dahsyat dan tsunami menghancurkan seluruh desa dan menyebabkan 200.000 orang tinggal di pusat-pusat pengungsian. Kami mengerahkan tim untuk menyediakan makanan dan pasokan medis serta menyelamatkan sebanyak mungkin hewan, membawa hewan yang selamat ke tempat yang aman, di saat rumah dan bahkan pemiliknya tidak selamat. Kami membantu mendirikan pusat rehabilitasi hewan lokal, termasuk memasang sistem air baru dan melatih staf lokal untuk menjalankan pusat rehabilitasi tersebut.
PANDEMI COVID-19 2020-2021
Pada Maret 2020, Bali ditutup untuk pariwisata internasional. Perekonomian pulau Bali dengan cepat terhenti, dan kesulitan keuangan yang ekstrim dirasakan di seluruh Bali. Kesehatan, kelaparan, dan kesejahteraan hewan tidak masuk dalam daftar prioritas, menyebabkan lonjakan drastis dalam penelantaran dan penderitaan hewan. Tetapi tidak seperti bencana alam lokal, pandemi COVID-19 adalah bencana terburuk yang pernah kami alami karena terus berlanjut, dan tersebar luas di seluruh pulau.
Karena setiap kehidupan berharga.
Together we can make a difference.
Join our monthly supporters club to make an ongoing difference to the lives of the animals in Bali
- $10
- $20
- $50
- $100
- Nominal Lainnya
- Donate Monthly
JOIN OUR MAILING LIST
Receive the most remarkable rescue stories direct to your inbox.